(LKS-SMK XVII 2009 IN JAKARTA)
TECHNICAL DESCRIPTIONS OF MOULD MAKING
Foreword
Globalization era give double impact which is over and above open collaboration chance that one extent it internations, also open emulation that progressively tight and sharp at all work area.
To face challenge of aforesaid, therefore Indonesia Government shall strengthen competitiveness and competitive top at all sector by relies on quality and human resource ability with technological mastery and management. To it Government always tries make ready competent labour deep its area each.
Indonesia Skills Competition (Lomba Keterampilan Siswa = LKS) National to XVII at Jakarta for Vocational High School (SMK) student all Indonesia is that of form reality one of effort in developmental human resource that did by Government via Directorate Technical and Vocational Education – Directorate General of Management for Primary and Secondary Education – The Ministry of National Education Republic of Indonesia.
1.Nama dan Definisi Cabang Pekerjaan
1.1 Nama cabang pekerjaan adalah [MOULD MAKING/PEMBUATAN CETAKAN PLASTIK]
1.2. Pada cabang pertandingan ini dilakukan pekerjaan membuat die/cetakan dari besi (SS41) yang digunakan untuk pembuatan produk dari bahan plastik dengan mengikuti gambar kerja yang ada. Pembuatannya adalah dengan menggunakan bahan baku komersil yang ada dipasaran.Tapi dalam hal ini tidak dibuat untuk mencetak plastic melainkan hanya membuat model cetakan saja, dalam pembuatannya tetap memperhitungkan factor sifat penyusutan dari pada plastik( shrinkage).Bahan diatas lebih lunak dibanding bahan untuk injection.
1.3 Uraian definisi/materi teknis dari cabang pekerjaan ini harus diumumkan kepada seluruh peserta pertandingan.
2 .Jangkauan/skup Pekerjaan pada lomba ketrampilan siswa
2.1 Tugas kerja yang dipertandingkan ini adalah terdiri dari pekerjaan praktikal berdasarkan orientasi pemikiran dan tindakan daripada tugas dan proses pekerjaan untuk perancangan, pembuatan dan proses machining secara manual.
2.2 Pengetahuan dasar mengenai Plastik Molding adalah sebagaimana berikut ini:
∙ Prinsip dasar pembuatan dan perancangan Mould/cetakan besi.
∙ Pengetahuan praktikal mengenai pekerjaan machining secara manual (pembuatan model dengan perhitungan penyusutan dari pada plastic.
2.3 Tugas kerja yang dipertandingkan adalah secara sistem modul dimana peserta akan mempertandingkan 1(satu)modul yang dikerjakan dalam 2 hari.Tugas kerja( gambar bisa berubah 30%)dari gambar yang sudah diedarkan penyelenggara.Dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
2.4 Pembimbing dari masing-masing sekolah membantu dan memberi pengarahan kepada anak didiknya
Serta strategi pada waktu brefing dan memperlancar jalannya lomba.
2.5 Sebelum kompetisi dimulai,Ketua Juri menerangkan jalannya perlombaan.
3. Kemampuan Praktikal
3.1 Tujuannya adalah untuk melakukan simulasi dunia industri sebenarnya dimana produsen Mould akan menerima permintaan dari konsumen untuk pembuatan protipe dari Mould yang digunakan untuk injeksi molding produk plastik sesuai dengan keinginan konsumen. Materi spesifikasi permintaan dari konsumen adalah untuk produk plastik hasil injeksi dan die besi, dimana untuk pelaksanaan proses produksi secara keseluruhan adalah dibawah pengawasan produsen.
Berdasarkan hal tersebut diatas, peserta akan bekerja secara individual untuk pelaksanaan proses-proses pekerjaan sebagaimana tersebut dibawah ini:
3.2 Gambar kerja produk plastik, dan gambar kerja bahan
Berdasarkan gambar kerja produk plastik yang diterima,peserta akan merancang pembuatan Die-nya dengan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana dibawah ini:
Ø Komposisi, dimensi dan lay out Die
Ø Kalkulasi persentasi tingkat penyusutannya.
3.3 Patuhi Peraturan Standar Keselamatan dari pada penyelenggara pada saat mengoperasikan mesin-mesin.
3.4 Peserta pertandingan diberikan waktu untuk memahami proses dan bahan
4. Prosedur Pertandingan
4.1 Sehubungan dengan rencana untuk memperkecil tempat pertandingan, maka peserta pertandingan akan dibagi kedalam 2 hari,shift. 1 Shift bisa dilakukan apabila alat – alat nya mencukupi.
4.2 Sebelum pertandingan dimulai, kepada setiap peserta akan didistribusikan jadwal waktu penyelesaian kerja untuk setiap modulnya, termasuk jadwal terperincinya.
4.3 Pertandingan akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari pertandingan. Modul akan diselesaikan dalam waktu 2(dua) hari, dimana penilaian akan dilaksanakan dengan cara setiap peserta akan diberikan nilai 100point kemudian akan dikurangi dengan minus point dari hasil benda kerja masing – masing peserta.
4.4 Bila waktu pertandingan dibagi kedalam 2 (dua) shift, maka staf/ panitia penyelenggara harus menentukan jadwal waktu bis ataupun sarana transportasi lainnya dengan mempertimbangkan waktu buka dan tutupnya dari tempat pertandingan dan juga kantin/restoran.
4.5 Sehubungan dengan penentuan jadwal waktu dan alokasi shift pertandingan, Ketua Tim Juri harus mengusahakan agar waktu mulai pertandingan shift ke-1 dan waktu berakhirnya pertandingan shift ke-2 harus diusahakan sesuai dengan jam kerja daripada tempat/lokasi pertandingan.
4.5.a Contoh Jadwal Pertandingan
Waktu | Kegiatan | Keterangan | |
07:45 | Peserta/atlet memasuki arena pertandingan | Shift 1 | HARI 1 |
08:00 – 08:15 | Breafing dan penjelasan dari Ketua Juri | Shift 1 | HARI 1 |
08:15 – 08:30 | Komunikasi Pembimbing dengan atlet /peserta | Shift 1 | HARI 1 |
08:30 – 09:00 | Pengecekan mesin dan peralatan | Shift 1 | HARI 1 |
09:00 – 10:00 | Desain gambar | Shift 1 | HARI 1 |
10:00 – 13:00 | Proses machining+4S (Pembersihan alat dan mesin) | Shift 1 | HARI 1 |
| | | |
12:45 | Peserta/atlet memasuki arena pertandingan | Shift 2 | HARI 1 |
13:00 – 13:15 | Breafing dan penjelasan dari Ketua Juri | Shift 2 | HARI 1 |
13:15 – 13:30 | Komunikasi Pembimbing dengan atlet /peserta | Shift 2 | HARI 1 |
13:30 – 14:00 | Pengecekan mesin dan peralatan | Shift 2 | HARI 1 |
14:00 – 15:00 | Desain gambar | Shift 2 | HARI 1 |
15:00 – 18:15 | Proses machining +4S+ waktu sholat ashar (15 menit) | Shift 2 | HARI 1 |
15:45 – 16:00 | Waktu sholat ashar | Shift 2 | HARI 1 |
| | | |
07:45 | Peserta/atlet memasuki arena pertandingan | Shift 2 | HARI 2 |
08:00 – 08:15 | Breafing dan penjelasan dari Ketua Juri | Shift 2 | HARI 2 |
08:15 – 13:15 | Proses machining+4S | Shift 2 | HARI 2 |
| | | |
12:45 | Peserta/atlet memasuki arena pertandingan | Shift 1 | HARI 2 |
13:00 – 13:15 | Breafing dan penjelasan dari chief expert | Shift 1 | HARI 2 |
13:15 – 18:30 | Proses machining +4S+ waktu sholat ashar (15 menit) | Shift 1 | HARI 2 |
15:45 – 16:00 | Waktu sholat ashar | Shift 1 | HARI 2 |
| | | |
4.6 Rotasi shift diganti per hari. Grup 1 adalah Shift ke- 1 pada hari pertama ,dan pada hari kedua diganti menjadi shift 2,begitu sebaliknya,Grup 2 adalah shift ke-2 pada hari pertama, dan diganti shift ke-1 pada hari kedua.
4.7 Selama waktu bebas/free time, pada saat menonton para peserta yang sedang bertanding ada kemungkinan peserta mendapatkan petunjuk sehingga menjadi keuntungan bagi peserta tersebut. Untuk menghindari hal tersebut, pada waktu bebas/free time, peserta DILARANG untuk mendekati area lokasi pertandingan Plastik Molding sejak 5 (lima) menit sebelum pertandingan dimulai.Apabila tidak mengindahkan akan mendapatkan sangsi berupa teguran sampai pada tidak mengikuti/meneruskan lomba .Apabila pertandingan dilakukan dengan shift.
4.8 Mempersiapkan bahan
Peserta akan mendapatkan pengurangan nilai apabila mereka menerima bahan
4.9 Selama pertandingan berlangsung,Juri yang bertugas, akan mengawasi arena pertandingan untuk menjaga Keselamatan Kerja dan Keadilan Pertandingan.Juri tersebut dapat melakukan interfensi kedalam pekerjaan peserta apabila diperlukan. Selain itu,Juri tersebut juga harus mengawasi agar tidak ada peserta dari Shift ke-2 yang mendekati area lokasi pertandingan untuk mendapatkan petunjuk yang dapat menjadi keuntungan bagi peserta tersebut.
4.10 Peserta dapat meminta bantuan kepada para Juri yang melakukan pengawasan/patroli apabila terjadi kerusakan atau kelainan pada mesin-mesin dan peralatan dsb. Tetapi, para Juri tersebut tidak dapat memberikan bantuan yang berhubungan dengan penyelesaian Tugas Kerja.Juri-juri tersebut hanya dapat memberikan bantuan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelainan/kerusakan pada pergerakan mesin-mesin dan peralatan saja.
4.11 Sebelum dan selama pertandingan berlangsung, para Juri akan memeriksa area kerja dan kotak peralatan kerja (tool box) dari setiap peserta. Apabila peralatan kerja yang dilarang untuk dibawa ditemukan, maka Juri akan menyita peralatan tersebut.
4.12 Peserta akan diberikan gambar dan bahan
Dalam waktu yang diberikan tersebut, peserta diperbolehkan untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang jelas atau meminta tindakan penanggulangan apabila ada kesalahan pada bahan
Selain itu, peserta juga diperbolehkan untuk memulai persiapan peralatan kerja, tetapi untuk set-up mesin/alat-alat dan perhitungan/kalkulasi belum dapat dimulai.
Pertandingan akan dimulai setelah waktu analisa tugas kerja berakhir.
4.13 Setelah waktu pertandingan yang telah ditentukan berakhir, para Juri akan mengumpulkan Produk, memberikan penomoran untuk setiap peserta dan melakukan proses penilaian/penjurian.
Tidak ada tambahan nilai untuk peserta walaupun mereka dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari pada waktu kerja yang telah ditentukan.
5.Contoh Penilaian/Penjurian Tugas Kerja yang dipertandingkan
Contoh cara menilai (Plus) ( panjang 1 ) Mau gambar 50 ±0.05 (contoh hasil benda kerja 50,00 – 50,005)maka tidak mendapatkan pengurangan point.Lalu 50.006 -50,007 maka akan mendapatkan pengurangan point 1 point ( lihat point – 1 ) begitu pula sebaliknya.
Sebelumnya masing – masing ATLIT Akan diberikan nilai 10 point.
A Sesuai standarisasi penilaian, ada beberapa lokasi/titik yang ditentukan sebagai dimensi primer/ utama (contoh︰ tebal dinding, lebar, tinggi dsb).Dimensi-dimensi ini harus terindikasi dengan jelas pada soal Tugas Kerja dan harus diberitahukan kepada seluruh peserta
B Tim Juri akan memeriksa langsung dengan pandangan mata kulitas permukaan daripada benda kerja
C Penilaian mengenai Burr/Bari merupakan hal yang sangat penting dalam proses pemeriksaan kualitas Produk Plastik.( dalam hal ini tidak dilakukan karena tidak membuat produk plastic)
D. Tim Juri akan memeriksa kondisi fix dan move mould.
Standardisasi ini harus diinformasikan kepada peserta.Untuk bagian terperinci lainnya tidak menjadi obyek dari penilaian.
F Shop Master akan menyediakan cukup bahan
6. Setting lokasi kerja
6.1 Lay Out
Lay Out daripada Workshop disesuaikan dengan kondisi mesin
6.2 Contoh peralatan yang digunakan
6.3 Peralatan yang digunakan untuk proses penilaian ( lihat daftar pengguaan alat ukur)
7.Bahan Baku Kerja
Bahan Baku untuk benda kerja SS41
8. Peralatan Kerja Peserta
8.1 Peserta boleh membawa sendiri aneka-ragam peralatan kerja yang dibutuhkan untuk pembuatan Mould.
Mengacu pada daftar alat – alat untuk pertandingan .
Tip mengerjakan soal praktek pemesinan (Milling) :
1. Setting Vice menggunakan dial indicator
2. Utamakan Milling benda kerja dengan membuat enam permukaan rata (kotak)
3. Membuat model pada benda kerja tersebut sesuai ukuran perancangan sesuai hasil perhitungan
SELAMAT BERTANDING , SEMOGA SUKSES !!!
SAFETY RULE
LOMBA KETERAMPILAN SISWA
NO | SAFETY POINT | KETERANGAN |
1 | Peserta memakai alat pelindung diri ( | *Topi (melindungi kepala)
|
2 | Peserta dilarang melakukan tindakan-tindakan berbahaya. | *Dilarang mendekatkan tangan/bagian tubuh ke cutter atau benda yang sedang bergerak.
|
3 | Peserta dilarang mengenakan atribut atau peralatan yang membahayakan. | *Dilarang menggunakan sarung tangan ketika mengoperasikan mesin frais/milling.
|
4 | Jika terjadi keabnormalan,segera laporkan kepada panitia atau orang yang telah ditunjuk. | *Terdapat ke-abnormalan pada mesin,misal:ada suara aneh.
|
5 | Peserta dilarang berkomunikasi dengan orang lain selama pertandingan berlangsung,kecuali setelah mendapatkan ijin dari orang yang juri. | |